Kali ini aku akan bercerita tentang perjalanan singkatku
menuju Yogyakarta yang lebih sering kita sebut dengan Joga, entah apa yang bisa
memikatku dari kota ini, untuk pertama kalinya aku kesana berangkat sendiri,
yang mana biasanya ikut tour, atau ada acara dari sekolah. Ini ketiga kalinya
aku kesana, pertama dengan teman2 SMK tujuan wisata perpisahan sekolah, Kedua
dengan teman2 kuliah tujuan study atau lebih tepatnya PKL, Praktek kerja
lapangan dimana kita disana mengunjungi sentra kerajinan jogja.Kurasa semenjak
kunjungan keduaku kesana, yang mana kulewati bersama teman satu geng, “bukan
geng geje”, kita mulai senang dan merasa jogja itu kota yang menyenangkan dan
bikin kangen, hehe.
Balik ke cerita awal, perjalanan ini kusebut Mbolang karena nekat, dan biaya
perjalanan terbilang murah. Awalnya saya dan teman saya (perempuan, dulu
kuliahnya di UGM dan sekarang pulang kampung di mojokerto) berencana naik
kereta, karena lebih cepat. Sayangnya nggak kebagian tiket berangkat, hanya
dapat tiket pulangnya saja. Its okey karna mau tahun baru, biasa lah yang
namanya nggak kebagian tiket. Tiket pulang seharga 35.000 saja.
Kita berangkat dari rumah pukul 06.45 pagi dihari jum’at
tanggal 28 desember 2012, sampai di terminal mojokerto pas jam setengah
delapan, bingung mau naik apa, pas ada MIRA langsung naik aja, berharap nggak
penuh sih, eh ternyata harus berdiri, nggak tau karena aku yang belum
berpengalaman naik bis gede atau gimana ya, sampe nganjuk aku masih berdiri.
Apesnya orang-orang yang duduk di sekitar tempatku berdiri itu tujuannya solo
semua, nah lo.. kalo aku nggak geser pastinya berdiri sampe solo tuh. Hahaha.
Tiket bis seharga 25.000 sampai di solo. Karena takut nggak nyampek waktunya.
Tipsnya, kalo dapet bis pas berdiri, jangan ada di baris
depan, langsung geser ke tengah aja, lihat orang yang duduk, cari yang terjaga
sapa tau dia mau turun, jangan cari yang lagi bobok, bisa jadi perjalanan dia
masih lama, hahaha.
Perjalanan cukup lancar, akan tetapi sampai di nganjuk bis
yang ku tumpangi kena razia polisi akibat melanggar marka jalan. Sekitar 15
menit perjalanan tertunda, kemudian lanjut lagi, dan pas udah mau sampai solo,
bis nya ngeban dan harus nunggu
sekitar 20 menit. Perjalanan berlanjut,
karena bis ngeban dan kena razia
polisi, supir bis nggak mau melanjutkan perjalanan, dan hanya sampai terminal
solo saja, akhirnya kita di oper ke temennya. Lama juga nunggu bisnya, 10
menitan dan perjalanan berlanjut, akan tetapi dari terminal solo ke jogja yang
seharusnya bisa satu jam, jadi molor sampai dua jam lebih karena macet, mana di
bis yang baru aku di apit dua cowok, yang bikin lucu itu, yang kanan pake
seragam TNI, yang kiri cowok cucok rempong. Hahahaha
Akhirnya sampai di jogja pukul 17.30 sangat jauh dari
perkiraan. Yang tadinya diperkirakan sampai di jogja pukul 15.30. aku lupa waktu itu aku sama temenku turun di
pertigaan apa namanya, tapi yang jelas setelah itu kita mau nyari taxi menuju
karangmalang daerah sekitar UGM, ada yang nawarin taxi tapi harganya mahal,
50.000, kata temenku segitu harganya mahal karena terbilang dekat, mending cari
yang argo jangan yang taxi berhenti dan targetin harga begitu. Karena nggak ada
taxi yang lewat, akhirnya ada bapak tukang ojek yang nawarin jasanya, dengan
25.000 saja, dua sepeda. Kata temanku ini nggak terlalu mahal karena biasanya
sih 20.000 an kalo berdua.
Ceritanya lagi numpang tidur nih, haha kita menuju kost’an
temenku yang dulu sewaktu dia lagi kuliah, dengan numpang di kamar temennya
yang masih kost disitu. Sampai kost mandi dan cari makan malam sekalian makan
siang, karena ga sempet makan siang, hanya ditemani biscuit. Banyak orang
jualan makanan disekitar kost, macem-macem sampai bingung mau makan apa,
akhirnya aku beli fuyunghai. Sekalian jalan2 disekitar kampus, ada yang jual
riso-mayo (risoles yang ada keju melting di dalamnya) yummy! Harganya 11.000
untuk fuyunghai dan teh hangat, 3000 untuk riso-may nya. Satu hari dilewati
dijalan, jadi nggak sempet berkunjung kemana-mana deh.
Sabtu, 29 desember 2012,
Bangun tidur, kita langsung cari sarapan, akhirnya kita beli
gudeg di sekitar kost, harganya cukup murah 7000 saja, dan cukup enak meski
hanya kaki lima, bahkan ada ibu2 bermobil yang beli, katanya mending beli
disini dari pada di *tiiiit* meski resto besar yang cukup terkenal. Setelah
makan pagi, kita mandi dan bergegas menuju Tamansari,beringharjo,taman pintar
dan sekitarnya.
Cukup jalan kaki menuju jalan raya, kemudian naik bis 4 arah
ke malioboro, bis seharga 5000 berdua. Setelah sampai di beringharjo, karena
takut rempong nanti bawa belanjaan pas mau narsis2, akhirnya kita ke monumen
dulu, kemudian ke taman pintar. Masuk ke monumen tiket seharga 2000, dan ke
taman pintarnya kita hanya di taman luarnya saja, nggak masuk kedalamnya, jadi
gratis. Setelah puas narsis di monumen dan taman pintar, kita memutuskan ke
tamansari dulu, kemudian nanti balik ke beringharjo karena ya itu tadi, rempong
ciin kalo bawa belanjaan banyak. Hehe
|
at taman pintar |
|
monumen |
Keluar dari taman pintar, ada bapak tukang becak yang
menawarkan jasanya menuju malioboro dengan 5000 saja, nggak tau kenapa kok
malah negthink yang mucul, takutnya
ditipu gitu, kan banyak cerita, udah jalan2 katanya 5000 eh nanti minta tambah
pas pulangnya. Tapi enggak dengan temenku, mungkin karena dia terbiasa disana
kali ya, dia nanya kalo ke tamansari berapa, bapak itu bilang 15.000 nanti
ditungguin, balik lagi ke beringharjo. Okelah aku percaya saja meski ada ragu,
kok murah gitu lho, mana orangnya mau nunggu kita jalan2 dulu, narsis2 dulu,
iya kalo kita bentaran, kalo kita lama banget, hari ini dia dapet 15rb doang
dong? Itu yang ada dipikiranku, tapi lama2 sirna saat diperjalanan orangnya
ternyata baek banget, udah kayak tour guide gitu, pake nerangin sejarah
tamansari, dan alun2.
Udah sampai tamansari, tiketnya 3000 saja, dari cerita
tk.becak, itu pemandian putri raja dimasa lalu, ada terowongannya juga, yang
katanya terwongannya bisa sampai ke parangtritis.ya begitulah. Lebih lengkapnya
lihat foto saja ya.. hehehe
|
terowongan at tamansari |
|
pemandian putri raja |
|
pintu depan tamansari (yg dulunya pintu belakang) |
|
|
Setelah puas foto2, akhirnya kita keluar, dan bapak itu
masih nungguin kita, sekalian ah dianter beli bakpia buat oleh2. Ini uang habis buat oleh2 doang lho..
hahaha. Ada yang aku ngerasa aneh, dari 3 tempat yang kukunjungi (monument,
taman pintar, dan tamansari) disana ada loket tiket, harganya cukup murah, akan
tetapi nggak ada pengawasan. Jadi seumpama aku nggak beli tiket, petugasnya
juga nggak tau, kata temenku dia dulu pernah datang dan nggak pake bayar.
Entahlah.
Akhirnya bapak becak anterin kita ke beringharjo lagi,
macetnya minta ampun deh, karena pas weekend. Temenku menyodorkan uang 20.000
karena dia kasian sama bapaknya. Mana bapaknya juga baik pula. Sampai diberingharjo, kita sedikit nakal nih,
karena tadi beli bakpianya banyak banget, dan berat, males kan kalo ke
beringharjo belanja2 tapi bawa yang berat2, jadinya pura2 ke Ramayana, dan
menitipkan belanjaan kita tadi, hehehe J kemudian kita jalan2 menyusuri beringharjo, tapi
sebelum itu kita mampir di Mirota Batik, tepatnya di sebrangnya beringharjo,
tempatnya gede, dan lengkap banget, mulai dari souvenir, batik, ramuan khas
jogja kayak jamu, wedhang, DLL. Akhirnya saya beli lampu dinding.
Setelah dari mirota, kita nyebrang ke beringharjo, tunjukkan
bakat menawar kita, hahaha.
Perjalanannya sih murah, murah banget, tapi belanjanya ini yang menguras
ATM, dari mojokerto aku bawa uang 400.000, sampe beringharjo aku ngambil uang
di ATM 300.000, dan uang itu habissss dalam sekejab! Pas sampai diberingharjo kita makan sore,
semacam ada foodcourtnya di lantai paling atas, waktu itu kita beli nasi
goreng, harganya 12.000 dan teh botol sosro terpisah.
Karena kecapekan belanja, muter-muter, kaki udah mulai gempor akhirnya memutuskan naik taxi
dari beringharjo menuju karangmalang, pakai argo seharga 16.000. aku sih nggak
pernah naik taxi sebelumnya ya, kata temenku biasanya uang 20.000 nggak dikasih
kembalian. Jadi ya dianggap 20.000 saja ya, J
Sampai di kost, meratapi nasib deh, uang aku beneran keluar
700.000?? aku hitung-hitung ternyata bener, hahaha. Pas malem, keluar lagi,
pinjem motor temennya temenku, ke ATM ngambil duit men. Karena kehabisan, parah
deh. Habis gitu sama cari makan malam, beli nasi ayam panggang, seharga 11.000.
Keesokan paginya, minggu 30 desember 2012, kita udah dapet
tiket kereta, karena kereta berangkat jam setengah delapan pagi dari stasiun
lempuyangan, kita kan harus berangkat pagi juga biar nggak telat. Ada yang unik
loh, di jogja ada Taxi-motor. Jadi motornya pake argo gitu, dan ada nomor
hotline nya, jadi kita bisa call sewaktu-waktu. Saat itu kita minta dijemput
jam 06.15. dan jam 06.20 bapak taxi motor udah ada di depan kost. Cukup keren,
motor, jaket, dan helm berseragam. Kita panggil 2 taxi-motor. Cukup 7000 saja
per motor untuk sampai di stasiun lempuyangan.
Sampai di stasiun, masih pukul 07.00, dan kita putuskan
untuk membeli pop mie, karena keberangkatan pertama di lempuyangan, jadi kita
bisa masuk gerbong sebelum jam setengah delapan, ini kali keduanya aku naik
kereta. J
cukup menyenangkan, mana didepan aku ada adek kecil umur 4 tahunan, dari awal
perjalanan nyanyi “naik kereta api” terus, mana lucu lagi anaknya, hehe.
Menyenangkan sekali perjalanan pulangnya, sampai di stasiun mojokerto pukul
13.45 karena berangkatnya agak terlambat dari jadwal.
Menyenangkan
sekali, dan sebenarnya masih kurang harinya. Hehehe, but overall its okay.